Selasa, 28 September 2010

dengarlah bagaimana musik berbicara untuk hatimu.....

Saat Aku Lanjut Usia-Sheila On 7
Aku tengah mendengarkan lagu ini. Lagu yang menyenangkan untuk didengar. Begitu ceria dan....tak bisa kamu katakan tidak romantis. menurutku romantis. sangat romantis malah.
membuatku membayangkan betapa bahagianya saat rambut kita memutih semua, saat kulit kita tak lebih baik dari baju-baju yang baru selesai diperas Imah si mbok tukang cuci, kita tetap bisa berjalan-jalan pagi, sambil bergenggaman tangan. masih bisa menertawakan tingkah laku anak-anak muda yang saat ini kita sebut dengan 'alay'. masih bisa bicara tentang musik, fotografi, atau bahkan headphone yang belakangan adalah mainan barumu....
membuatku berharap bahwa hingga saat itu datang, cinta masih bersama kita. masih menjadi rumah untuk hati kita. seperti kita selalu berusaha membuat cinta sebagai rumah bagi anak-anak dan cucu-cucu kita nantinya.
hingga saat kematian akhirnya harus dengan tanpa perasaan memisahkan kita, kita masih meninggikan harap untuk berjumpa di kehidupan lain.
kehidupan neraka? ataukah surga? bila di surga, sepertinya wajah kita tidak akan berubah. aku akan tetap cantik sementara kamu tetap biasa-biasa saja (;-)). haha....
tapi bila di neraka, kemungkinan wajah kita akan menjadi begitu buruknya hingga mungkin tidak akan saling mengenali....jadi, bagaimana aku akan mencarimu? atau, bagaimana kamu akan mencariku?
tetapi, andai saja kita berkesempatan untuk reinkarnasi (aku masih yakin bahwa kita masih akan ber-reinkarnasi), kita berjumpa kembali di dunia sebagai orang yang berbeda lagi, mungkinkah kamu masih akan mengingatku? bagaimana kalau kita tidak saling mengingat? bagaimana kalau hanya salah satu dari kita yng mengalami dejavu? akan sedihkah aku atau kamu?
aku tidak tahu. benar2 tidak tahu. tetapi, bila kamu yang mengingatku, satu-satunya yang harus kamu lakukan adalah menawariku taxi. kali ini bukan untuk menggodaku di bandara. tapi untuk membawaku pulang lagi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar